AMBO HARTONO (2023) Analisis Spasial Tingkat Erosi Berbasis SIG Di Sub DAS Paima Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN
AMBO HARTONO – L 131 16 240, Analisis Spasial Tingkat Erosi Berbasis
SIG di Sub DAS Paima Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi
Tengah, Dibimbing Oleh Abdul Wahid dan Misrah
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan kesatuan ekosistem alami yang
utuh dari hulu hingga hilir. DAS bukan hanya sungai tetapi mencakup wilayah
daratan di atas badan sungai yang batasnya di daratan berupa pemisah topografis
dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas
daratan. Seluruh daratan terbagi habis dalam DAS dan semua orang hidup di dalam
DAS. Untuk itu DAS perlu dilindungi dan diurus dengan sebaik-baiknya serta
wajib dikembangkan dan didayagunakan secara optimal dan berkelanjutan melalui
upaya pengelolaan DAS untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.
(Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 61 /Menhut-II/2014).
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan timbal
balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala
aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta
meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berkelanjutan.
(Peraturan Direkur Jenderal Pengendalian DASHL Nomor p.
10/pdashl/set/kum.1/8/2017
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat erosi di Sub DAS
(Daerah Aliran Sungai) Paima Kecamatan Dolo Selatan, Kabuaten Sigi, yang mana
akan memiliki tujuan supaya bisa mendapatkan sebuah pengetahuan yang baru
sebelumnya belum pernah diketahui dan untuk mengetahui sebaran tingkat erosi di
Sub DAS (Daerah Aliran Sungai) Paima Kecamatan Dolo Selatan, Kabuaten Sigi,
yang mana juga akan sebagai informasi bagi pembaca untuk mengetahui tingkatan
erosi tersebut
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, dari bulan April sampai bulan
Juni 2022 di Sub DAS Paima. Metode yang digunakan yaitu metode prediksi erosi
USLE dan Sistem Informasi Geografis (Overlay), serta survey lapangan.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa banyaknya tanah yang tererosi
pada Sub DAS Paima yaitu, 264,36 ton/ha/tahun. Dari banyaknya tanah yang
tererosi dibagi menjadi tiga kelas tingkat bahaya erosi yaitu kelas I dengan luas
6021,79 Ha, kelas II dengan luas 240,89 Ha, dan kelas III dengan luas 5,90 Ha. Dari
tiga kelas tingkat erosi dapat dilihat bahwa tingkat bahaya erosi yang mendominasi
yaitu kelas II yang tergolong sangat ringan sedangkan tingkat bahaya erosi yang
paling sedikit yaitu pada kelas III yang tergolong sedang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/106346 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |