Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dalam Penggunaan Obat Konstipasi Di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu

Konstipasi merupakan masalah yang banyak terjadi di masyarakat, yang di tandai dengan perubahan konsistensi feses menjadi lebih keras, ukuran besar, kesulitan defekasi serta rasa tidak puas saat uang air besar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik responden, tingkat pengetahuan masyarakat dalam penggunaan obat konstipasi, deskripsi jenis obat konstipasi dan sumber informasi, serta hubungan tingkat pengetahuan terhadap jenis obat konstipasi dan hubungan tingkat pengetahuan terhadap sumber informasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling menggunakan instrumen kuesioner pada target sebanyak 365 sampel dalam waktu 2 bulan. Hasil penelitian diperoleh karakteristik responden jenis kelamin laki-laki (71%), usia 26-35 tahun (34%), riwayat pendidikan SD (42%), dan pekerjaan petani/pekebun (56,2%). Tingkat pengetahuan masyarakat dalam penggunan obat konstipasi dikategorikan cukup sebanyak 194 responden. Jenis obat konstipasi Dulcolax (Bisacodyl) (52%) dan Sumber informasi dari petugas kesehatan (58%). Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan penggunaan obat konstipasi terhadap jenis obat dengan nilai signifikan 0,862 > 0,05 dan terdapat hubungan antara pengetahuan penggunaan obat konstipasi terhadap sumber informasi dengan nilai signifikan 0,024 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat dalam penggunaan obat konstipasi di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu dikategorikan cukup.