Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Media Online Republika.co.id Tentang Koalisi Perubahan

Muhammad Fahril Stambuk B50119006 Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Media Online Republika.co.id Tentang Koalisi Perubahan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Konsentrasi Jurnalistik Universitas Tadulako Bimbingan Stepanus Bo’do dan Anita Pahlevi

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji wacana dalam pemberitaan Republika.co.id tentang Koalisi Perubahan yang diinisiasi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dianalisis dengan menggunakan model analisis wacana kritis Norman Fairclough. Analisis dilakukan terhadap berita Republika pada periode 24 Maret sampai dengan 1 September 2023 menggunakan tiga dimensi analisis wacana kritis Fairclough yaitu teks, praktik wacana dan praktik sosial budaya.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahap analisis teks adanya temuan mengenai representasi dinamika politik menjelang pemilu 2024 di Republika Online dalam melaporkan Koalisi Perubahan dan menekankan aspek langkah-langkah politik dan dinamika politik dengan menggunakan diksi yang konsisten, memaparkan pendapat partisipan, dan melibatkan penggunaan bahasa yang menarik. Dalam konteks relasi, wartawan berperan sebagai perantara antara sumber informasi dan pembaca, dan identitas mereka tercermin dalam penyampaian informasi yang seimbang. Melalui analisis praktik wacana, terungkap bahwa dewan redaksi Republika memainkan peran aktif dalam meninjau isu-isu terkini, termasuk Koalisi Perubahan, melalui rapat rutin pagi. Terdapat kecenderungan Republika menggunakan kata "Anies" dalam judul berita, yang menurut peneliti memiliki agenda tersembunyi untuk meningkatkan pembaca dan keterkaitan dengan tokoh muslim. Dalam konteks praktik sosial-budaya, berita tersebut membahas pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden oleh Koalisi Perubahan, mencerminkan dinamika politik dan pengaruhnya terhadap struktur kekuasaan. Republika sering menyoroti Anies. Personalisasi politik dapat berdampak negatif, seperti kurangnya fokus pada kebijakan dan risiko ketidakstabilan politik. Penting untuk waspada terhadap dampak ini untuk memastikan pemahaman dan partisipasi masyarakat yang lebih baik dalam proses politik.

Kata kunci: Analisis Wacana Kritis, Republika.co.id, Koalisi Perubahan