FADILA DHAFARANI (2025) ANGKA KEJADIAN PENYAKIT PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOL (NON ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE) BERDASARKAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI ABDOMEN PADA PASIEN DI KOTA PALU TAHUN 2023. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Pendahuluan :
Non-alkoholik fatty liver disease menjadi isu kesehatan global yang
semakin diperhatikan, terutama karena prevalensinya yang terus meningkat di berbagai dunia (Teng et al., 2023). NAFLD lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan Perempuan sebelum monopause, Namun, setelah memasuki usia monopouse ditemukan prevalensi lebih meningkat pada Perempuan. Kejadian NAFLD lebih sering terjadi pada usia pertengahan hingga lanjut usia, dan prevalensinya semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Angka kejadian penyakit hati berlemak dan fibrosis hati bisa terdeteksi dan dipantau melalui pemeriksaan laboratorium, pencitraan, dan biopsi. Di antara metode pencitraan, ultrasonografi menonjol sebagai cara yang efektif untuk mendiagnosis dan memonitori pasien dengan gangguan penyakit hati (Sulaiman, 2023; da Silva et al., 2020)
Tujuan : Mengetahui angka kejadian perlemakan hati Non Alkohol ( Non Alcoholic Fatty
Liver Disease) pada pasien di Kota Palu tahun 2023.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan secara cross-sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling dengan pemilihan sampel purposive sampling dengan sampel sebanyak 91 sampel. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu dari rekam medik pasien NAFLD yang telah melakukan USG abdomen di RSU Sis Aljufri Palu tahun 2023.
Hasil : Pada penelitian ini terdiri dari 91 pasien didapatkan perlemakan hati non alkohol paling banyak berada pada kelompok usia lansia awal ( 46-55 tahun) dengan angka kejadian 31,9?n berjemis kelamin Perempuan ( 53,9%) , pada pemeriksaan ultrasonografi abdomen paling banyak ditemukan berada di derajat 2 sebanyak 42,9%.
Kesimpulan : Angka kejadian mayoritas pada penelitian ini paling banyak terjadi pada usia lansia awal (46-55 tahun) dengan berjenis kelamin perempuan dan terdiagnosis derajat 2 pada pemeriksaan ultrasonografi abdomen di RSU Sis Aljufri tahun 2023.
Kata kunci : Pasien NAFLD, Usia, Jenis kelamin, Derajat USG
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/106888 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |