Aplikasi Berbagai Dosis Pupuk Anorganik Pada Padi Gogo Lokal Kultivar Pulu Konta

Padi merupakan komoditas penting dan strategis, sehingga produksi padi perlu lebih ditingkatkan
lagi di masa mendatang. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan beras
juga semakin meningkat. Produksi beras nasional masih terkonsentrasi di lahan persawahan, namun
seiring dengan alih fungsi lahan menjadi pemukiman penduduk, lahan sawah semakin menyusut
setiap tahun, mengurangi produksi padi bahkan di dataran rendah dan tidak lagi memenuhi
kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk
NPK yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi gogo lokal kultivar Pulu Konta. Penelitian ini
dilaksanakan di lahan pertanian Desa Tamarenja (Kalama) dengan ketinggian tempat 180 sampai
240 mdpl, dengan titik koordinat 00º26’51.5’’ LS dan 119º49’50.6’’ BT, Kecamatan Sindue,
Kabupaten Donggala. Pada bulan Juli 2021 sampai dengan Januari 2022. Penelitian ini disusun
menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan yang dicobakan adalah dosis
pupuk NPK yang terdiri atas 7 taraf yaitu tanpa NPK, NPK 100 kg/hektar, NPK 200 kg/hektar,
NPK 300 kg/hektar, NPK 400 kg/hektar, NPK 500 kg/hektar dan NPK 600 kg/hektar diulang
sebanyak empat kali sehingga diperoleh 28 unit percobaan. Dari hasil dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa dosis pupuk NPK 600 kg/hektar yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan
hasil padi gogo kultivar pulu konta pada tinggi tanaman umur 5,7,9,11,13 dan 15 MST, jumlah
anakan, panjang malai, jumlah gabah permalai dan jumlah anakan produktif.