APLIKASI BERBAGAI PERLAKUAN PRA KULTUR DALAM UPAYA PENCEGAHAN BROWNING PADA FASE INISIASI JATI (Tectona Grandis Linn. F)

Perbanyakan jati (Tectona grandis Linn. f ) dapat dilakukan melalui teknik kultur in vitro. Salah satu masalah perbanyakan jati melalui teknik tersebut yaitu masih tingginya tingkat pencoklatan eksplan pada tahap inisiasi. Salah satu cara pencegahan pencoklatan pada eksplan jati dapat dilakukan dengan pemberian perlakuan pra kultur berupa perendaman eksplan sebelum penanaman. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk mengetahui perlakuan terbaik dalam mengupayakan pencegahan browning pada kultur tanaman jati. Penelitian ini dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan pengulangan sebanyak tiga kali. Perlakuan ini terdiri dari B1 (Tanpa perlakuan pra kultur), B2 (Asam askorbat 100 mg/l), B3 (Arang aktif 2000 mg/l), B4 (Asam askorbat 100 mg/l + Asam sitrat 1500 mg/l), B5 (Arang aktif 2000 mg/l + Sukrosa 8000 mg/l). Eksplan diinkubasi di ruang gelap selama 14 hari, kemudian dipindahkan ke ruang inkubasi dengan kondisi terang hingga 35 hari setelah tanam (HST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B4 merupakan perlakuan terbaik untuk menghambat terjadinya browning pada eksplan jati.

Kata kunci: Jati, Browning, Asam Askorbat, Asam Sitrat, Arang Aktif.