Arahan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Untuk Meningkatkan Kenyamanan Termal (Studi Kasus: Kecamatan Palu Timur Dan Kecamatan Palu Barat)

MUHAMMAD RAZAK (F231 15 005), dengan judul “Arahan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Untuk Meningkatkan Kenyamanan Termal (Studi Kasus: Kecamatan Palu Timur dan Kecamatan Palu Barat)”. Dibimbing oleh Andi Chairul Achsan.
Ruang terbuka hijau merupakan salah satu elemen kota yang sangat penting dalam keberlanjutan kualitas suatu kota, yang berfungsi menciptakan kenyamanan lingkungan bagi masyarakat. Kebutuhan aktivitas lahan di kota sangat tinggi seperti kebutuhan permukiman, pusat perdagangan jasa dan industri. Kawasan perkotaan Kota Palu yaitu Kecamatan Palu Timur dan Kecamatan Palu Barat merupakan simpul utama pelayanan perkotaan dan kegiatan perdagangan jasa skala kota atau wilayah, yang memiliki kondisi suhu relatif panas akibat dari pembangunan fisik terus bertambah. Oleh karena itu pengembangan ruang terbuka hijau sangatlah penting dalam perkotaan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, analisis yang digunakan adalah analisis spasial untuk menganalisis kondisi eksisting tutupan lahan, suhu permukaan, suhu udara, kelembaban udara dan temperature humidity index. Menggunakan data citra landsat 8 dengan teknik analisis perhitungan algoritma pada tools map algebra di ArcGis. Sehingga teridentifikasinya tingkat kenyamanan termal.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan lingkungan pada wilayah studi terbagi menjadi tiga kondisi yaitu kondisi nyaman dengan kisaran nilai THI 21-25, kondisi cukup nyaman dengan kisaran nilai THI 25-26, dan kondisi tidak nyaman dengan kisaran nilai THI 26-29. Dari hasil estimasi dan perhitungan bahwa Kecamatan Palu Timur dan Kecamatan Palu Barat didominasi THI kondisi cukup nyaman karena memiliki luas tertinggi 673.12 Ha. Sehingga arahan pengembangan ruang terbuka hijau terbagi menjadi tiga zona yaitu zona nyaman, zona cukup nyaman dan zona tidak nyaman. Proporsi penambahan vegetasi 7.61 ?n luas penambahan ruang terbuka hijau minimal 102.47 Ha yang mencakup Ruang Terbuka Hijau Publik dan Ruang Terbuka Hijau Privat.
Kata Kunci : Pengembangan, Ruang Terbuka Hijau, Kenyamanan Termal.