ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENGAJARAN PROSES PENYAKIT UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DENGAN DEVISIT PERAWATAN DIRI TAHUN 2019

Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pemberian Pengajaran Proses Penyakit Untuk Meningkatkan Pengetahuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Mengalami Defisit Perawatan Diri
Ferdian Adi Putra (2019)
Program studi D-III keperawatan fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Hj.Andi saifah,Ns,M.Kep,Sp,KepKom
Kata kunci : Pengajaran, pengetahuan keluarga, gangguan jiwa, defisit perawatan diri
Seseorang yang mengalami ganguan jiwa umumnya memiliki perilaku yang maladaptive/negative, antara lain ketidak mampuan merawat diri sendiri atau defisit perawatan diri. Mengeksplorasi asuhan keperawatan keluarga dalam pemberian proses pengajaran penyakit untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat anggota keluaga yang mengalami gangguan jiwa defisit perawatan diri. Desain studi kasus asuhan keperawatan ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah keperawatan keluaraga yang mengalami gangguan jiwa dengan pemberian pengajaran proses penyakit untuk mengatasi defisit perawatan diri, di kelurahan Kawatuna dan kelurahan Tondo. Subjek studi kasus adalah 2 keluaga yang mengalami masalah yang sama (kurang pengetahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami penyakit gangguan jiwa dengan defisit perawatan diri, Fokus intervensi adalah pemberian pengajaran proses penayakit dan cara perawatan pasien dengan defisit perawatan diri. Hasil studi kasus adalah pengajaran mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam anggota seperti menyediakan alat kebersihan diri, memotifasi pasien, mendampingi pasien serta memberikan pujian pada pasien atas keberhasilah pasien merawat diri, di tandai dengan pasien nampak bersih, rapi dan tidak bau. Kesimpulan penelitian adalah pengajaran proses penyakit dapat mengatasi defisiensi pengetahuan keluarga dan defisit perawatan diri pasien disarankan kepada keluarga untuk melakukan lima tugas kemampuan merawat keluarga secara mandiri dan di sosialisasikan kekeluarga lain yang mempunyai keluhan yang sama dan bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian dengan desain kuantitatif eksperimental