Asuhan Keperawatan Klien Fraktur Yang Mengalami Resiko Jatuh Dengan Intervensi Pembatasan Area

ABSTRAK

“Asuhan Keperawatan Klien yang mengalami Resiko Jatuh dengan intervensi pembatasan area Di Rumah Sakit Undata Palu
Provinsi Sulawesi Tengah 2017”.

RAHMA (2018)
Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Fauzan,SKM,M.Kes ; NS.Elis Prawati, S.Kep
Kata kunci : Fraktur, Resiko Jatuh, pembatasan area

Resiko jatuh adalah rentan terhadap peningkatan resiko jatuh yang dapat membahayakan bahaya fisik dan gangguan kesehatan. Inilah alasan utama klien dirawat di rumah sakit dengan tujuan guna untuk membantu klien yang mengalami resiko jatuh sera menumbuhkan rasa aman dan nyaman terhadap diri pasien. Adapun perencanaan tindakan yang dilakukan pada pasien yang mengalami resiko jatuh adalah pembatasan area pada klien seperti pembatasan aktivitas, memonitor respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan, serta memasang penanda gelang resiko jatuh dengan tujuan untuk memungkinkan resiko jatuh tidak terjadi, dan mengetahui pasien yang memungkinkan mengalami resiko jatuh.
Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu kualitatif dalam bentuk studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. memperoleh data digunakan teknik wawancara, observasi. Hasil. Asuhan keperawatan ini dilakukan selama 4 hari dengan 4 kali interaksi dan dari proses pemberian tindakan pambatasan area ini yaitu masalah resiko jatuh yang dialami klien dapat teratasi.Dengan adanya penelitian ini mengharapkan perawat dapat meningkatkan perawatan pembatasan area pada klien fraktur yang mengalami resiko jatuh.ini, serta menyimpulkan perawatan ini lebih cenderung terfokus pada klien yang mengalami resiko jatuh dengan intervensi pembatasan area pada usia lansia.