ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN POST STROKE DENGAN MASALAH HAMBATAN MOBILITAS FISIK DENGAN MEMBERIKAN LATIHAN ROM PASIF DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2019

ABSTRAK
Pasien stroke yang mengalami kelemahan pada satu sisi anggota tubuh disebabkan oleh karena penurunan tonus otot. Salah satu teknik latihan pada pasien post stroke adalah range of motion (ROM) yang dinilai masih cukup efektif untuk mencegah terjadinya kecacatan pada pasien dengan stroke. Tujuan penelitian adalah melakukan tindakan ROM Exercise pada pasien post stroke dengan masalah intoleransi aktivitas. Desain penelitian studi kasus menggunakan dua subyek yang mengalami masalah yang sama dengan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada intervensi ROM Exercise. Hasil pengkajian dan rumusan diagnosa keperawatan diperoleh bahwa pasien mengalami masalah intoleransi aktivitas dan peneliti menyusun intervensi pemberian ROM Pasif. Implementasi selama lima hari dengan melakukan latihan ROM dimana klien 1 dan 2 mengalami peningkatan kemampuan rentang gerak namun belum maksimal. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa tindakan ROM Exercise dapat meningkatkan kemampuan rentang gerak pasien 1 yaitu sendi bahu kiri dan kanan 50-400, siku kanan dan kiri 200-1200, lengan bawah kanan dan kiri 400-600, pergelangan tangan kanan dan kiri 300-600, lutut kanan dan kiri 200-600, kaki kanan dan kiri 50-100, jari-jari kaki kanan dan kiri 100-200 , sedangkan klien 2 sendi bahu kiri dan kanan 50-400, siku kanan dan kiri 200-1450, lengan bawah kanan dan kiri 400-600, pergelangan tangan kanan dan kiri 300-600, lutut kanan dan kiri 200-600, kaki kanan dan kiri 50-100, jari-jari kaki kanan dan kiri 100-200 Kesimpulan dari hasil terapi ROM Exercise dapat meningkatkan kemampuan rentang gerak pasien. Walaupun belum maksimal.