BALAI PENELITIAN BIOTA LAUT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI DI SULAWESI TENGAH

Sulawesi Tengah adalah satu-satunya provinsi di Kepulauan Sulawesi yang
memiliki 3 perairan sekaligus dan hal ini tidak dimiliki oleh provinsi-provinsi
lainnya di Kepulauan Sulawesi, perairan-perairan itu terdiri atas Teluk Tomini,
Teluk Tolo dan Selat Makassar/Laut Sulawesi. Dari ketiga perairan tersebut luas
total perairan Sulawesi Tengah yaitu 77.295,9 km2, banyaknya biota laut yang
ditemukan di perairan Sulawesi Tengah yang patut untuk diteliti guna untuk
meningkatkan pengetahuan tentang biota laut, mengenal biota laut dan
mendapatkan fakta yang baru, jika tidak diteliti Sulawesi Tengah akan merugi
karna akan banyak terumbu karang, ikan dan plankton yang akan mati alami dan
punah melihat kondisi dan peluang sebagai daerah yang memilki
keanekaragaman biota laut maka diperlukannya sebuah desain Balai Penelitian
Biota Laut.
Adapun metode penelitian digunakan adalah metode perancangan. Yaitu
dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data yang diperoleh dari instansi
pemerintah terkait, observasi lapangan melalui pengamatan langsung untuk
mengetahui kondisi fisik lokasi dan data eksisting, serta browsing dari media
internet. Hasil penelitian ini adalah desain balai penelitian biota laut dengan
pendekatan arsitektur ekologis.
Konsep bangunan yang digunakan Transformasi bentuk bangunan balai
penelitian biota laut menggunakan teori forms follow function dimana bentuk
mengikuti fungsi. Menggunaan konsep bangunan kubus dengan penambahan
aksen lingkaran agar bangunan tidak memberikan kesan kaku