BERCOCOK TANAM TEMBAKAU DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TRADISIONAL DALAM PEMBUATAN TEMBAKAU RAJANGAN DI DESA BONTO TENGNGA KECAMATAN SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan dan pembuatan tembakau rajangan menggunakan teknologi tradisional di Desa Bonto Tengnga, kemudian mengapa masih mempertahankan cara tradisional dalam pembutana tembakau rajangan di era modern dan bagaimana dampak sosial ekonomi dalam penerapan teknologi tradisional pembuatan tembakau rajangan di Desa Bonto Tengnga. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan, penelitian lapangan diantaranya observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subyek penelitian yang digunakan berjumlah orang dan adapun pengolah dan pembuat berjumlah 120 orang dan informan berjumlah 5 orang.
Hasil penelitian menunjukkann bahwa proses pengolahan dan pembuatan tembakau rajangan Di Desa Bonto Tengnga masih menggunakan alat teknologi tradisional karena menurut pengolah dan pembuat tembakau rajangan dengan teknologi tradisional bisa menjaga kualitas tembakau rajangan. Untuk penggunaan teknologi tradisioanal salah satunya seperti Akkatangeng. Selanjutnya masih mempertahankan teknologi tradisional pembuatan tembakau rajangan yaitu karena alat ini merupakan hasil warisan turun temurun, kemudian untuk menjaga kealamian rasa dan teknologi tradisional sebagai alat tepat guna dan menggunakan bahan setempat. Dampak sosial ekonomi dalam penerapan teknologi tradisioanal yaitu mereka saling berinteraksi dan gotong royong dan dampak ekonomi mereka lebih baik dari penghasilan pembuatan tembakau rajangan.

Kata Kunci: Teknologi tradisional,Tembakau, Rajangan.