BRIAN CHRISTHOPEL PALAWA (2024) Biomassa Serasah Pada Tegakan Lahan Monokultur Balsa (Ochroma Grandiflorum Rowlee.) Dan Agroforestry Di Desa Sambo Kecamatan Dolos Selatan Kabupaten Sigi. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Brian Christhopel Palawa – L13120244, Biomassa Serasah Pada Tegakan
Lahan Monokultur Balsa (Ochroma grandiflorum Rowlee.) Dan Agroforestry
Di Desa Sambo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh
Yusran dan Asgar Taiyeb.
Biomassa merupakan bahan bakar organik yang terbentuk dari zat-zat
organik yang disusun oleh tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis (dengan
bantuan energi matahari). Biomassa didefinisikan sebagai bahan organik, tersedia
secara terbarukan, yang diproduksi langsung atau tidak langsung dari organisme
hidup tanpa kontaminasi dari zat lain atau limbah. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengukur seberapa besar kandungan biomassa serasah yang ada pada
tegakan Monokultur Balsa (Ochroma grandiflorum Rowlee.) dan Agroforestry di
Desa Sambo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2024. Di
bawah tegakan Balsa (Ochroma grandiflorum Rowlee.) di Desa Sambo
Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Penelitian ini diawali dengan survei
lokasi penelitian dan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel serasah
dengan cara membuat plot di lahan Monokultur dan Agroforestri dengan masing-
masing plot berukuran 20 m x 20 m sebagai plot utama, dan masing-masing plot
terdapat 6 sub plot dengan ukuran 0,5 m x 0,5 m yang digunakan sebagai titik
tempat pengambilan sampel serasah dengan jarak masing-masing 6,67 m.
Parameter pengamatan adalah biomassa serasah kasar, biomassa serasah halus,
dan total pada tegakan monokultur Balsa dan Agroforestri di Desa Sambo
Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa serasah kasar pada
tegakan Balsa di lahan Manokultur sebesar 8,16 ton/ha, dimana lebih tinggi
dibandingkan dengan serasah halus yaitu 7,71 ton/ha. Biomassa serasah kasar
pada lahan Agroforestri sebesar 8,33 ton/ha, sedangkan biomassa serasah halus
yaitu 6,44 ton/ha. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jumlah biomassa
serasah pada lahan monokultur dengan jumlah biomassa serasah 15,87 ton/ha,
lebih tinggi dibandingkan dengan biomassa serasah pada lahan Agroforestri yaitu
14,77 ton/ha.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/107361 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |