MUH REZA ADITAMA (2022) Bioskop Dan Masyarakat Kota Palu 1950-1998. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Muhammad Reza Aditama. 2021. Bioskop dan Masyarakat Kota Palu 1950 – 1998. 
Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan 
Ssosial FKIP Universitas Tadulako. Pembimbing : Haliadi Sadi
Pertanyaan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perkembangan bioskop di Kota 
Palu ?; 2) Bagaimana pengaruh bioskop terhadap masyarakat Kota Palu?; dan 3) 
mengapa kehadiran bioskop memberi identitas kultural baru di dalam masyarakat Palu 
? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan perkembangan bioskop di kota 
Palu; 2) Mendeskripsikan pengaruh yang disebabkan oleh bioskop terhadap 
masyarakat Kota Palu; 3) Menjelaskan terbentuknya identital kultural baru yang 
diciptakan oleh bioskop pada masyarakat Kota Palu. Pertanyaan penelitian ini 
diselesaikan dengan menggunakan metodologi sejarah dan pendekatan Ilmu 
Antropologi yang berangkat dari teori paskakolonial. Pencarian sumber dilakukan pada 
kantor-kantor pemerintah, perpustakaan pribadi maupun umum, berupa arsip, 
dokumen, dan dilengkapi hasil observasi, serta wawancara. Penyajian data penelitian 
melalui proses verifikasi, kritik, interpretasi, dan analisis data serta penulisan. Hasil 
penelitian ini menemukan tiga hal, yaitu: 1) Dalam kurun waktu antara 1951 – 1990 
Perkembangan bioskop hanya berupa peningkatan jumlah saja, barulah pada 1991
terdapat satu bioskop yang berbeda dari bioskop-bioskop sebelumnya sehingga dapat
membuat wacana bioskop tradisional dan modern dan yang membedakan adalah 
bentuk gedung, fasilitas, dan jaringan distribusi film. Namun kemudian tanpa 
membedakan antara bioskop tradisional maupun modern semuanyapun berhenti 
beroperasi pada akhir tahun 2000 karena telah banyaknya media alternatif pemutaran 
film; 2) Bioskop sebagai Budaya Populer dapat meningkatkan dan memberi pengaruh
terhadap konsumsi mode, musik, dan film hingga perilaku masyarakat di Kota Palu; 3)
Bioskop, dalam proses memberi identitas kultural baru terdapat beberapa fase dalam
beberapa periode tertentu ditengah masyarakat, awalnya hanya sebagai budaya populer
(1951 – 1989), kedua sebagai ruang pembelajaran (1984 – 1998), ketiga sebagai ruang 
nir privasi (1990 – 2000), kemudian ketiga hal tersebut menjadi penanda bahwa 
bioskop yang hanya merupakan sebuah ruang, dapat membentuk identitas kultural baru 
ditengah masyarakat. 
Kata Kunci : Perkembangan Bioskop, Budaya Populer, Identitas Kultural
| Item Type: | Thesis (Sarjana) | 
|---|---|
| Commentary on: | Eprints 0 not found. | 
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah Library of Congress Subject Areas > L Pendidikan > Pendidikan Sejarah | 
| SWORD Depositor: | Users 0 not found. | 
| Depositing User: | Users 0 not found. | 
| Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 | 
| Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 | 
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/107370 | 
| Baca Full Text: | Baca Sekarang | 

