BOLU KUKUS BERBASIS TEPUNG KULIT PISANG AMBON DAN BUAH KURMA SEBAGAI MAKANAN SELINGAN ALTERNATIF PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

ABSTRAK

OKTAVIAMI TARABU. Bolu Kukus Berbasis Tepung Kulit Pisang Ambon Dan Buah Kurma Sebagai Makanan Selingan Alternatif Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (dibimbing oleh St. Ika Fitrasyah S.Gz., M.Si).

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi akibat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak mampu secara efektif memakai insulin yang dihasilkannya. Penderita diabetes melitus tipe 2 membutuhkan makanan selingan untuk memenuhi kebutuhan energi serta mampu mengontrol kadar glukosa darah. Bolu kukus berbasis tepung kulit pisang Ambon dan buah kurma diharapkan memiliki nilai indeks glikemik yang rendah serta kandungan serat yang tinggi sehingga dapat dijadikan alternatif makanan selingan bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan energi, karbohidrat, protein, lemak, serat, indeks glikemik dan serving size bolu kukus berbasis tepung kulit pisang Ambon dan buah kurma sebagai makanan selingan alternatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif berbasis uji laboratorium. Analisis zat gizi menggunakan metode analisis proksimat, meliputi kadar karbohidrat, protein, lemak dan serat. Analisis indeks glikemik menggunakan rancangan one-shot case study. Penentuan serving size menggunakan metode analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bolu kukus berbasis tepung kulit pisang Ambon dan buah kurma memiliki kandungan energi sebesar 247 kkal/100 g, kandungan karbohidrat sebesar 42,4 g/100 g, protein sebesar 8,7 g/100 g, lemak sebesar 4,8 g/100 g, serat sebesar 20,3 g/100 g, dan nilai indeks glikemik sebesar 27,77. Penentuan serving size bolu kukus berbasis tepung kulit pisang Ambon dan buah Kurma yaitu 50 g per sajian.

Kata kunci: energi, karbohidrat, protein, lemak, serat, indeks glikemik, bolu kukus, tepung kulit pisang ambon, kurma, makanan selingan