Budaya Komunitas Thrifting Dalam Praktik Pemasaran Thrift Shop (Studi Netnografi Pada Akun Instragram Thrift ShopDi Kota Palu)

ABSTRAK
Zulfadli. B 501 16 006. Judul “Budaya Komunitas Thrifting Dalam
Praktik Pemasaran Thrift Shop (Studi Netnografi Pada Akun
Instragram Thrift Shop Di Kota Palu)”. Dibimbing oleh Stepanus Bo’do
sebagai pembimbing I dan Dyah Fitria Kartika Sari sebagai Pembimbing
II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan memahami bagaimana
pengalaman berbelanja thrift sehingga mendorong terbentuknya komunitas thrift
di Kota Palu dan bagaimana memanfaatkan komunitas thrifting untuk
memasarkan produknya di Instagram.
Tipe penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan sifat
penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi dengan subjek penelitian berjumlah tiga orang, objek
penelitian adalah tiga akun media sosial yang membentuk komunitas organik
pecinta barang thrifting. Data diolah menggunakan teknik analisis koding menurut
Miles & Huberman dalam Kozinets serta menggeneralisasikan penelitian dengan
metode netnografi menurut Kozinets.
Hasil penelitan menjelaskan bahwa benar, secara tidak langsung
pengalaman berbelanja barang thrift dapat membentuk komunitas organik yakni
kebiasaan yang sama dari pecinta thrift sehingga terlihat seperti komunitas, hal ini
lah yang disebut sebagai komunitas organik. Ketiga akun Instagram yang diteliti
yakni Youth Thrift Market, Innori Hokki dan Daily Made memanfaatkan
komunitas ini dalam penjualannya dengan mengikui kebiasan mereka di media
sosial seperti mengunggah foto influencer atau artis yang menjadi panutan mereka
saat menggunakan barang second yang ada di toko mereka, mereka juga
menambahkan kesan bahwa barang bermerk juga dapat di beli oleh anak muda
hingga dewasa yang mempunyai penghasilan menengah kebawah mauapun orang
– orang yang mampu secara finansial.
Kata Kunci : Netnografi, Komunikasi Pemasaran, Komunitas Thrifting