CAMPUR KODE BAHASA MELAYU MALAYSIA TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI WILAYAH PERBATASAN PULAU SEBATIK KALIMANTAN UTARA

Sarmin, A11220009. 2020. “Campur Kode Bahasa Melayu Malaysia Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia di Wilayah Perbatasan Pulau Sebatik Kalimantan Utara”. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Tadulako. Pembimbing: (1) Ali Karim, dan Pembimbing: (2) Yunidar Nur.
Masalah dalam penelitian yaitu bagaimana bentuk dan penyebab campur kode bahasa melayu Malaysia terhadap penggunaan bahasa Indonesia di wilayah perbatasan pulau Sebatik Kalimantan Utara. Tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk dan penyebab campur kode. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu (1) Teknik observasi, (2) Teknik perekaman dan (3) Catatan lapangan. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk campur kode melayu Malaysia adalah bentuk kata dasar, kata ulang, bentuk frasa dan bentuk klausa. Kemudian penyebab terjadinya campur kode yaitu keterbatasan penggunaan kode, penggunaan istilah yang lebih populer, pembicara dan pribadi pembicara, mitra bicara, modus pembicara, topik, fungsi dan tujuan, ragam dan tingkat tutur bahasa, hadirnya penutur ketiga, pokok pembicara, untuk membangkitkan rasa humor.

Kata Kunci : Bentuk, Campur Kode, Melayu Malaysia.