DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN MANGROVE TERHADAP PENDAPATAN PETNI TAMBAK DI DESA TOLONGANO KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGLA

ABSTRAK
Ahmad Ni’matullah, 2019. Dampak Alih Fungsi Lahan Mangrove Terhadap Pendapatan Petani Tambak Desa Tologano Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala, Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing Nuraedah

Penelitian ini dilakukan di Desa Tologano, Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan luasan mangrove menjadi tambak dari tahun 2005 sampai dengan 2019 dan mengetahui dampak alih fungsi lahan mangrove terhadap pendapatan petani tambak di Desa Tologano. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitin ini yaitu masyarakat petani tambak Desa Tolongano yang menalih fungsikan lahan mangrove menjadi tamak yaitu sebayak 10 orang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, kuisioner dan pencatatan dokumen. Hasil penenlitian menujukan bahwa hutan mangrove yang beralih fungsi menjadi lahan tambak dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2019 yaitu seluas 21.21 ha. Dan sebagian besar petani tambak di Desa Tolongano memiliki lahan seluas 5-10 ha dengan status kepemilikan lahan milik sendiri. Rata-rata pendapatan petani tamabak ikan tahun 2017 mencapai Rp 11.997.657,- per hektar, dan rata-rata petani tambak udang mempunyai penghasilan Rp 14.553.333,- per hektar. Sedangkan pada tahun 2019 Rata-rata pendapatan petani tamabak ikan naik 20% menjadi Rp14.178.900,- dan rata-rata pendapatan petani tambak udang naik 10% menjadi Rp 15.759.866,-.

Kata Kunci: dampak, alih fungsi lahan, mangrove, pendapatan petani tambak,