JUNIUS KEVIN MAEKA (2024) DAMPAK KEARIFAN LOKAL TRADISI MANDE PARE DALAM PENGUATAN INTEGRASI SOSIAL PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI DESA WANGAKECAMATAN LORE PEORE KABUPATEN POSO. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Junius Kevin Maeka, 2024. “Dampak Kearifan Lokal Tradisi Mande Pare dalam
Penguatan Integrasi Sosial pada Masyarakat Multikultural di Desa Wanga
Kecamatan Lore Peore Kabupaten Posoâ€. Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing: Hasdin.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis
dampak kearifan lokal tradisi Mande Pare dalam penguatan integrasi sosial pada
masyarakat multikultur, peran pemerintah desa dan masyarakat dalam menjaga
eksistensi tradisi Mande Pare, dan peran pemerintah desa dalam menjaga akses
negatif dari pelaksanaan tradisi mande pare. Data dikumpulkan dengan
menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian
dalam hal ini adalah kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh
pemuda yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tradisi Mande
Pare, sebagai kearifan lokal, telah terbukti memiliki dampak signifikan dalam
penguatan integrasi sosial pada masyarakat multikultural di Desa Wanga. kita dapat
melihat bahwa tradisi ini mampu memenuhi keempat fungsi imperatif yang
diperlukan untuk mempertahankan sistem sosial yang stabil dan terintegrasi.
Tradisi ini menunjukkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan zaman,
mencapai tujuan sosial yang lebih luas dari sekedar ungkapan syukur,
mengintegrasikan berbagai elemen masyarakat, dan memelihara pola-pola kultural
yang penting bagi identitas dan kohesi sosial masyarakat Desa Wanga. (2) Peran
pemerintah desa terlihat dominan dalam aspek adaptasi dan pencapaian tujuan,
dengan upaya-upaya konkret seperti promosi melalui media sosial, pelibatan
generasi muda, dan pemberian sosialisasi. Sementara itu, peran masyarakat lebih
menonjol dalam aspek integrasi dan pemeliharaan pola, dengan partisipasi aktif
dalam pelaksanaan tradisi dan upaya untuk mengajarkan nilai-nilai tradisi kepada
generasi berikutnya. Sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menjaga
eksistensi Tradisi Mande Pare menunjukkan bahwa tradisi ini bukan hanya sebuah
warisan budaya, tetapi juga merupakan elemen penting dalam mempertahankan
kohesi sosial dan identitas kolektif masyarakat Desa Wanga. (3) Pendekatan yang
diambil oleh pemerintah Desa Wanga menunjukkan pemahaman yang baik tentang
kompleksitas sosial masyarakat mereka. Dengan melibatkan berbagai elemen
masyarakat, dari tokoh agama hingga generasi muda, mereka tidak hanya mengatasi
potensi konflik jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi untuk keberlanjutan
tradisi dalam jangka panjang.
Kata Kunci: Kearifan Lokal; Mande Pare, Integrasi Sosial; Masyarakat
Multikultur
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Library of Congress Subject Areas > L Pendidikan > Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/107569 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |