DESAIN ALAT TERAPI FRAKTUR BERBASIS MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Telah dilakukan penelitian Desain Alat Terapi Fraktur Berbasis Medan Elektromagnetik. Penelitian ini bertujuan merancang alat serta mengetahui arus, jumlah lilitan, jarak antar kumparan, dan diameter kumparan helmholtz yang akan digunakan sehingga menghasilkan nilai 100 µT- 500 µT. Pengukuran nilai medan magnet terhadap perubahan lilitan dari 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350, sampai 400, variasi arus 0,12 A, 0,15 A, 0,17 A, 0,18 A, serta 0,19 A. Variasi Jarak 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm, hingga 25 cm, dan variasi diameter 19,8 cm dan 22 cm. Menggunakan alat ukur multimeter dan gaus meter. Berdasarkan data yang di peroleh berupa tabel dan grafik, dapat membuktikan bahwa medan magnet berbanding lurus dengan arus namun berbanding terbalik terhadap jarak dan besar diameter kumparan. Dari data tersebut menunjukan arus yang paling aman digunakan yaitu berada pada arus 0,15 A yang nilai medan magnetnya 150 µT, lilitan 300, jarak 10 cm, dan diameter kumparan helmholtz yang di gunakan 19,8 cm. Medan magnet yang di hasilkan konstan tidak besar dan tidak terlalu rendah sehingga tidak melebih batas ambang paparan medan magnet terhadap tubuh manusia yang telah di tentukan.

Kata Kunci: Medan Elektromagnetik, Kumparan HelmHoltz ,Gauss Meter, Terapi Fraktur.