DESAIN PASAR TRADISIONAL MAMBORO

ABSTRAK
ANDHIKA PRAMA SPAER (Stb. F 221 15 092). Redesain Pasar Tradisional Mamboro. Di
bimbing oleh ALTIM SETIAWAN.

Di Kecamatan Palu Utara terdapat Pasar Tradisional yaitu Pasar Tradisional Mamboro.
Pengunjung yang datang ke pasar ini juga masih sangat banyak yaitu, pada hari kamis
pembeli yang datang sekitar ± 870 dan pada hari minggu pengunjung yang datang adalah
± 1430 orang. Pengambilan judul Redesain Pasar Tradisional Mamboro, di karenakan
permasalahan yang ada di Pasar Mamboro sangat banyak. Seperti, permasalahan akses
disekitar tapak, penempatan lapak yang tidak teratur. Kurangnya tempat jualan dan masih
banyak lagi. Redesain ini bertujuan untuk mendesain Kembali Pasar Tradisional Mamboro,
menjadi pasar yang lebih layak dan nyaman bagi pengunjung maupun pedagang.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode perancangan arsitektur,
dimana metode ini merupakan tahapan-tahapan kerja atau perancangan yang digunakan
untuk merancang suatu objek rancangan. Dalam melakukan perancangan, metode
perancangan dibutuhkan untuk memudahkan perancang untuk merancang dan
mengembangkan rancangan.
Redesain Pasar Tradisional Mamboro ini mengacu pada standar perancangan Pasar yang
di keluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, yaitu masuk dalam kategori Pasar Tipe
IV dengan kapasitas pedagang 350 pedagang. Pasar Tradisional Mamboro akan mewadahi
kebutuhan masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Desain baru Pasar Tradisional
Mamboro memakai konsep Arsitektur Modern pada bentuk dan material struktur. Demi
memaksimalkan lahan yang ada, Pasar Tradisional Mamboro di desain menjadi 3 lantai.
Dan masi terdapat lahan yang luas untuk di manfaatkan sebagai lahan parkir buat
pengunjung dan pedagang.
Kata kunci: Redesain, Pasar, Arsitektur Modern