Determinan Kepatuhan Pengobatan Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Talise

Kepatuhan pengobatan merupakan hal yang penting dilakukan karena hipertensi adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan atau dikontrol agar tidak berujung kepada komplikasi ataupun kematian. Kasus
hipertensi di Puskesmas Talise mengalami kenaikan dalam 3 tahun terakhir serta
diikuti oleh pengobatan yang belum optimal dengan capaian SPM Hipertensi pada
tahun 2023 hanya 38,79?ri target nasional yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 100%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan kepatuhan
pengobatan penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Talise. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 110 orang dan pengambilan sampel menggunakan
teknik Stratified Random Sampling. Metode analisis data menggunakan analisis
Univariat, bivariat dan Multivariat. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan terakhir (p=0,001), dukungan keluarga (p=0,000) dan lama menderita (p=0,281).
Variabel yang paling berpengaruh dengan kepatuhan adalah dukungan keluarga
(OR=6.070; 90%CI=2.797–13.170; p=0.000). Terdapat hubungan antara
pendidikan terakhir dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan dan tidak terdapat
hubungan antara lama menderita terhadap kepatuhan. Variabel yang paling
berpengaruh yaitu dukungan keluarga. Saran kepada pihak puskesmas agar lebih meningkatkan penyuluhan kepada penderita hipertensi agar rutin melakukan kontrol tekanan darah serta rutin mengonsumsi obat sesuai resep yang telah
diberikan.

Kata Kunci: Hipertensi, Kepatuhan, Pendidikan, Lama Menderita, Dukungan Keluarga.