DINAMIKA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus Pada Pernikahan Keturunan Arab Tidak Sekufu Di Kota Palu)

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana komunikasi antarpribadi pasangan suami pernikahan
tidak sekufu di kota Palu dan mengetahui apa saja hambatan yang
dirasakan. Tipe penelitian dari skripsi ini adalah deskriptif
kualitatif dengan dasar penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan
data dari penelitian ini adalah observasi partisipan dan wawancara
mendalam. Pengambilan informan dan sumber data dilakukan
dengan teknik purposive sampling yaitu membuat kriteria untuk
pemilihan informan, dan penulis mendapatkan tiga pasangan
pernikahan tidak sekufu kalangan Arab di Kota Palu.
Hasil penelitian mengenai proses komunikasi antarpribadi
yang dilakukan pasangan pernikahan tidak sekufu kalangan Arab
di Kota Palu berjalan dengan baik dan lancar walaupun mengalami
ketegangan dalam rumah tangganya. Hubungan tidak bersifat
linear yang ditampakkan pada hubungan pasangan ini adalah
adanya pergerakan hubungan dan naik turunya suatu hubungan
yang dirasakan. Perubahan dalam hubungan juga terjadi akibat
adanya kontradiksi antara pasangan dengan keluarga. Kontradiksi
atau ketegangan juga hal yang paling nampak pada hubungan
pasangan tidak sekufu ini, sebab pertentangan dari orang tua
ataupun masalah dalam rumah tangga akan terus ada dan menjadi
dasar dalam suatu hubungan. Namun dengan komunikasi efektif
yang dilakukan oleh pasangan membuat hubungan mereka tetap
bertahan dan setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik.
Mengenai hambatan komunikasi penulis menemukan hambatan
sosio-antro-psikologis, terjadi saat individu tidak mengenali
pasangannya seperti adanya perasaan mengenai status sosial yang
berbeda,asal budaya dan kebiasan yang berbeda juga komunikasi
yang kurang baik saat mengalami perasan sedih, marah, ataupun
yang lainnya.selain itu hambatan mekanis yaitu penggunaan bahasa
yang ambigu oleh pasangan sehingga mengalami miss komunikasi
antar keduanya. Hambatan mekanis terjadi saat pasangan
menggunakan media sebagai alat bantu komunikasi yang sering
mengalami gangguan. Sedangkan hambatan ekologis dihadapi
pasangan saat kondisi lingkunganya mengalami gangguan.