DINAMIKA PENYELESAIAN SENGKETA PERSELISIHAN HASIL DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PEMILUKADA)

ABSTRAK
RIZQA AMELIA D 101 18 118, Dinamika Penyelesaian Sengketa
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada),
Pembimbing I: Dr. H. Awaluddin, S.H., S.E., M.H, Pembimbing II: Dr.
Gunawan Arifin, S.H., M.H.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses panjang perjalanan sarana perwujudan
kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum di Indonesia utamanya pada tingkatan
pemilihan umum kepala daerah yang telah melahirkan berbagai jenis sengketa
dalam pelaksanaannya utamanya sengketa hasil, serta dilandasi oleh proses
penyelesaian sengketa hasil yang telah beberapa kali berpindah kewenangan
dalam proses penyelesaiannya melalui beberapa kali perubahan Undang-Undang
yang melandasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif
dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach),
pendekatan konsep (conceptual approach), dan pendekatan historis (historical
approach). Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang
terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier
yang dianalisis secara yuridis kualitatif kemudian menarik kesimpulan yang
bersifat khusus, Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjalanan penyelesaian
sengketa perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah di Indonesia beberapa
kali berpindah kewenangan mulai dari Mahkamah Agung ke Mahkamah
Konstitusi, lalu adanya ide untuk pembentukan Badan Peradilan Khusus yang
dilahirkan dari Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-XI/2013, dalam
perjalanannya juga menghadirkan perbedaan pandangan untuk menyelesaikannya.
Kata kunci: Dinamika, Sengketa Hasil, Pemilukada