DISTRIBUSI DAN KARAKTERISTIK LONGSOR AKIBAT GEMPABUMI Mw7.5 PADA 28 SEPTEMBER 2018 DI WILAYAH LERENG DESA BEKA KEC. MARAWOLA – DESA POI KEC. DOLO SELATAN, KABUPATEN SIGI

MOH FAUZAN UBAYDILLAH (2021) DISTRIBUSI DAN KARAKTERISTIK LONGSOR AKIBAT GEMPABUMI Mw7.5 PADA 28 SEPTEMBER 2018 DI WILAYAH LERENG DESA BEKA KEC. MARAWOLA – DESA POI KEC. DOLO SELATAN, KABUPATEN SIGI. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

DISTRIBUSI DAN KARAKTERISTIK LONGSOR
AKIBAT GEMPABUMI Mw7.5 PADA 28 SEPTEMBER 2018
DI WILAYAH LERENG DESA BEKA KEC. MARAWOLA – DESA POI KEC. DOLO SELATAN, KABUPATEN SIGI

Oleh:
Moh Fauzan Ubaydillah

Pembimbing:
Ahmad Imam Abdullah, S.Si., M.T.

ABSTRAK

Gempabumi Mw7.5 terjadi pada 28 September 2018 yang berpusat di Kabupaten Donggala telah membuat dampak kerusakan parah dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) level VIII-IX versi (USGS) dan mengakibatkan adanya kejadian ikutan yang terjadi disepanjang zona sesar Palu-Koro salah satunya longsor, seperti yang terjadi pada wilayah Pematang Barat Lembah Palu yang termasuk dalam wilayah administrasi Desa Beka Kec. Marawola – Desa Poi Kec. Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan, mengidentifikasi karaktersitik dan mekanisme daerah yang mengalami longsor sehingga dapat mengetahui parameter yang menjadi penyebab dasar gagalnya suatu lereng serta area yang masih berpotensi longsor di daerah penelitian. Longsoran yang terjadi dipetakan kemudian dilakukan identifikasi terhadap karaktersitik dan mekanisme longsor yang ditentukan berdasarkan suatu terminologi serta beberapa aspek penilaian yang dianggap efektif dalam menilai longsor akibat gempabumi diantaranya aspek geologi, hidrogeologi, geomorfologi, kegempaan dan geoteknik. Hasil penelitian menunjukkan pola sebaran longsoran terbanyak terletak pada Kecamatan Dolo Selatan dengan jumlah 339 sebaran dan berkurang kearah Utara daerah penelitian dengan total sekitar 400 longsoran yang terpetakan. Karakteristik dan mekanisme longsoran yang terjadi umumnya bertipe rock fall (jatuhan batu) dan debris fall (jatuhan bahan rombakan) dimana aspek geologi, geomorfologi dan kegempaan menjadi penyebab dasar terjadinya kegagalan lereng, dengan demikian daerah pegunungan dan perbukitan dengan relief curam, lereng yang berhadapan langsung oleh arah terbit matahari dan tersusun oleh formasi batuan granitoid lapuk serta lereng yang berdekatan dengan sesar aktif masih sangat rentan terhadap kegagalan lereng terlebih apabila dipicu gempa yang kuat.

Kata kunci: Gempabumi, longsor, Sesar Palu-Koro, Kabupaten Sigi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Geologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/108232
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item