ZULBAHRI (2025) EFEKTIFITAS PEMADATAN DENGAN DYNAMIC COMPACTION PADA PROYEK REKONSTRUKSI PELABUHAN DONGGALA. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Pelabuhan Donggala dibangun di atas lahan reklamasi yang akan digunakan untuk fasilitas Pelabuhan. Ketinggian timbunan yang mencapai 5 meter memerlukan perkuatan dan pemadatan tanah. Proses pemadatan tanah pada proyek rekonstruksi Pelabuhan Donggala dilakukan dengan metode Dynamic Compaction (pemadatan dinamis) menggunakan alat Cofra Dynamic Compaction. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepadatan tanah dasar sebelum pemadatan Dynamic Compaction menggunakan korelasi antara nilai jumlah pukulan (N) dari pengujian Standard Penetration Test (SPT) ke nilai Conus Resistence (qc) dengan metode Meyerhof. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan tanah yang dicapai setelah dilakukan pemadatan Dynamic Compaction dengan data hasil penyelidikan Cone Penetration Test (CPT) dan Sand Cone Test, serta menganalisis daya dukung tanah setelah pemadatan Dynamic Compaction terhadap pondasi dangkal menggunakan data Cone Penetration Test (CPT) dengan metode Meyerhof. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepadatan tanah dasar sebelum pemadatan Dynamic Compaction tergolong dalam kategori sedang hingga padat. Di titik BH-02, tanah dengan kategori padat dijumpai pada kedalaman 6,0 meter, sedangkan pada titik BH-04 tanah dengan kategori padat dijumpai pada kedalaman 10,0 meter. Hasil pengujian Cone Penetration Test (CPT) setelah pemadatan Dynamic Compaction menunjukkan bahwa tanah timbunan umumnya tergolong dalam klasifikasi padat, dengan nilai qc > 120 kg/cm². Pada titik CPT-01 tanah padat dijumpai pada kedalaman 1,4 meter dengan nilai qc 122,4 kg/cm², titik CPT-02 dijumpai pada kedalaman 1,2 meter dengan nilai qc 122,4 kg/cm², titik CPT-03 dijumpai pada kedalaman 1,0 meter dengan nilai qc 132,6 kg/cm², titik CPT-04 dijumpai pada kedalaman 0,8 meter dengan nilai qc 122,4 kg/cm² dan titik CPT-05 dijumpai pada kedalaman 1,0 meter dengan nilai qc 122,4 kg/cm². Hasil pengujian Sand Cone menunjukkan tingkat kepadatan tanah timbunan tergolong dalam klasifikasi sangat padat, dengan 23 titik pengujian menunjukkan nilai derajat kepadatan (Dr) memenuhi syarat, yaitu > 95 %. Hasil analisis daya dukung tanah terhadap pondasi dangkal dengan jenis pondasi telapak dengan dimensi 1,0 meter x 1,0 meter dengan kedalaman 1,0 meter dan 2,0 meter berdasarkan data Cone Penetration Test (CPT) menggunakan metode Meyerhof menunjukkan daya dukung ultimate pondasi pada titik CPT-01 elevasi -1,0 meter dan -2,0 meter berturut-turut sebesar 431,68 kN/m² dan 567,64 kN/m², titik CPT-02 elevasi -1,0 meter dan -2,0 meter berturut-turut sebesar 445,28 kN/m² dan 455,47 kN/m², titik CPT-03 elevasi-1,0 meter dan -2,0 meter berturut-turut sebesar 611,83 kN/m² dan 802,18 kN/m², titik CPT-04 elevasi -1,0 meter dan -2,0 meter berturut-turut sebesar 522,09 kN/m² dan 543,85 kN/m² dan titik CPT-05 elevasi -1,0 meter dan -2,0 meter berturut-turut sebesar 510,54 kN/m² dan 547,25 kN/m².
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/108405 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |