Efektivitas Biofilter Dalam Mereduksi Polutan Air Limbah Di RSUD Mokopido Tolitoli

ABSTRAK
Herdiansyah Agung Pratama Su’a. Efektivitas Biofilter Dalam Mereduksi Polutan Air Limbah di RSUD Mokopido Tolitoli (dibawah bimbingan Pitriani).

Peminatan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
2022
Rumah sakit diwajibkan memiliki IPAL untuk mengolah air limbah guna mereduksi berbagai polutan yang terkandung dalam air limbah serta untuk meminimalkan pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas IPAL metode biofilter anaerob-aerob, dalam mereduksi polutan organik air limbah di RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini bersifat Quasi Experiment dengan pendekatan uji laboratorium. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan di titik inlet dan outlet IPAL untuk mengukur parameter TSS, BOD, COD dan Amonia sebelum dan setelah pengolahan. Teknik pengambilan sampel secara composite sampling berdasarkan waktu. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, diketahui bahwa nilai rata-rata TSS pada inlet sebesar 66,67 dan outlet sebesar 6,67 untuk efektifvitas penurunan TSS sebesar 89,9% (termasuk dalam kategori sangat efektif) . Nilai rata-rata BOD pada inlet sebesar 3,761 dan outlet sebesar 2,420 untuk efektivitas penurunan BOD sebesar 34,8% (termasuk dalam kategori kurang efektif). Nilai rata-rata COD pada inlet sebesar 20,81 dan outlet sebesar 2,77 untuk efektivitas penurunan COD sebesar 87% (termasuk dalam kategori sangat efektif). Nilai rata-rata Amoniak pada inlet sebesar 0,547 dan outlet sebesar 0,073 untuk efektivitas penurunan Amonia sebesar 41% (termasuk dalam kategori cukup efektif). Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa peningkatan persentase efektivitas biofilter masih diperlukan.

Kata Kunci : IPAL, Biofilter, Amoniak, BOD, COD, TSS