Efektivitas Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora Crispa L.) Terhadap Mortalitas Dan Intensitas Serangan Ulat Grayak (Spodoptera Frugiperda J.E Smith) (Lepidoptera : Noctuide) Pada Hasil Jagung (Zea Mays).

Tanaman brotowali (Tinospora crispa L. Miers) atau lebih dikenal oleh
masyarakat lokal palu yaitu batang pahitan merupakan tumbuhan liar di hutan,
ladang atau di tanam di dekat pagar, Senyawa yang terkandung dalam tanaman
brotowali merupakan senyawa yang dapat dimanfaatkan pada bidang pertanian
yaitu sebagai esktrak tumbuhan untuk mengendalikan serangan hama. Ulat grayak
(Spodoptera frugiperda J.E Smith) merupakan serangga invasif yang telah
menjadi hama pada tanaman jagung di indonesia ). Serangan hama S. frugiperda
menyerang seluruh stadia tanaman jagung mulai dari fase vegetatif hingga
generatif, kerusakan pada fase vegetatif menyebabkan pembentukan pucuk
mengalami kegagalan dan tanaman tidak bisa tumbuh sehingga menyebabkan
produktivitas jagung di indonesia menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
efektivitas ekstrak batang T. crispa terhadap mortalitas dan intensitas serangan
ulat S. frugiperda pada hasil Z. mays. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai
informasi kepada petani jagung untuk menggunakan ekstrak batang brotowali
sebagai alternatif untuk mengendalikan ulat grayak pada tanaman jagung.
Penelitian ini dilaksanakan di tiga tempat yaitu : di Desa Sidera, Kecamatan Sigi
Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah., Laboratorium Hama
Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dan Laboratorium
Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendikan, Universitas Tadulako.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – Desember 2023. Penelitian
ini disusun menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5
perlakuan konsentrasi pada masing pelarut-pelarut, yaitu pelarut air dan etanol
yang diulang sebanyak 4 kali. Parameter pengamatan penelitian meliputi
mortalitas larva S. frugiperda, intesintas seranga S. frugiperda, produksi,
identifikasi dan uji paired t-tes ekstrak brotowali. Perlakuan P2 efektif terhadap
mortalitas dan instensitas serangan. Perlakuan P1 efektif terhadap hasil jagung.
Hasil uji t berpasangan esktrak brotowali menujukan pelarut etanol lebih efektif
dibandingkan pelarut air.