CINDHY RIZKIKA AL INAYAH (2024) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN ASHITABA (Angelica Keiskei) DENGAN METODE INFUSA SEBAGAI TERAPI HIPERGLIKEMIA TERHADAP TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus Norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) adalah salah suatu kondisi kesehatan global yang ditandai oleh hiperglikemia, atau tingginya kadar gula dalam darah. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat, mencapai 10,8% pada tahun 2021, menempatkannya di antara sepuluh negara dengan prevalensi DM tertinggi. Dampak dari hiperglikemia jangka Panjang dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan serius seperti stroke, gagal ginjal, dan infark miokard. Dalam upaya mengatasi permasalahan DM, tanaman Ashitaba (Angelica keiskei) menunjukkan potensi sebagai obat antihiperglikemia. Ashitaba mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan triterpenoid yang diketahui memiliki efek antidiabetes, antioksidan, dan antiinflamasi. Senyawa ini berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat aktivitas enzim ?-glukosidase, yang membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Tujuan: Mengetahui efektivitas antihiperglikemi serta dosis yang paling efektif pada ekstrak daun ashitaba pada tikus putih jantan galur wistar yang di induksi dextrose 10%.
Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif true experimental dengan pre test dan post test control group design. Dalam penelitian ini sampel yang diproleh sebanyak 18 tikus yang dibagi dalam 6 kelompok yang diambil dengan teknik purposive sampling.
Hasil: Penelitian ini menggunakan uji perametrik ANOVA. Analisis data didapatkan hasil uji Saphiro-Wilk menunjukkan nilai sig>0.05 yang artinya data terdistribusi normal kemudian dilanjutkan uji Repeated Anova didapatkan nilai sig<0,05 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata penurunan kadar gula darah puasa pada setiap kelompok. Selanjutnya dari uji Post Hoc LSD menunjukkan kelompok dosis 1 (975 mg/kgBB) dan 3 (3.900 mg/kgBB) ekstrak daun ashitaba memiliki efek antihiperglikemi yang sama dengan kontrol positif yang diberi glibenklamid.
Kesimpulan: Ekstrak daun ashitaba terbukti efektif sebagai antihiperglikemi dengan dosis yang paling efektif yaitu pemberian dosis 975 mg/kgbb dan 3.900 mg/kgbb.
Kata Kunci: Angelica keiskei, antihiperglikemi, rattus norvegicus.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/108538 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |