Efektivitas Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Pasca Paparan Asap Rokok Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar. Skripsi

Daun binahong (Anredera cordifolia) telah diketahui mempunyai aktivitas biologis karena adanya senyawa bioaktif, salah satu senyawa bioaktif tersebut adalah asam fenolat yang memiliki aktivitas antioksidan yang berperan penting bagi kesehatan karena mampu meredam radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dari pemberian ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap kadar malondialdehyde (MDA) tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar pasca paparan asap rokok dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan pola rancangan acak lengkap. Jumlah sampel sebanyak 24 ekor tikus putih, terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Kelompok PI (Knormal) merupakan kelompok tanpa perlakuan, PII (K-) merupakan kelompok yang hanya dipaparkan asap rokok, PIII diberi ekstrak daun binahong konsentrasi 25%, PIV diberi ekstrak daun binahong konsentrasi 50%, PV diberi ekstrak daun binahong konsentrasi 75?n PVI diberi ekstrak daun binahong konsentrasi 100%. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANAVA yang diolah menggunakan program STAT-27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar malondialdehyde (MDA) dalam darah tikus putih, dan hasil penelitian ini layak digunakan sebagai bahan ajar dalam bentuk modul praktikum.