EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera Lam) TERHADAP KOLESTEROL TOTAL MODEL TIKUS (Rattus Norvegicus) DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Latar belakang : Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah secara kronis. Diabetes melitus tipe 2 sering disertai kondisi dislipidemia. Penyakit ini dapat diterapi menggunakan senyawa kuersetin yang salah satunya terdapat di dalam daun kelor (Moringa oleifera).

Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kelor (Moringa oloifera Lam) terhadap kadar Kolesterol Total pada darah tikus (Rattus norvegicus) dengan model DM Tipe 2 yang diinduksi streptozotocin (STZ).

Metode: Desain penelitian adalah True Eksperimental laboratorium dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar dengan jenis kelamin jantan di kelompokkan menjadi 5 kelompok yang di induksikan dengan STZ dengan dosis 30 mg/kgBB dan diet tinggi lemak. Kelompok I sebagai kontrol normal, kelompok II sebagai kontrol negatif, kelompok III sebagai kontrol positif, kelompok IV dan V sebagai kelompok perlakuan ekstraksi air daun kelor dengan dosis 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Analisis data dengan uji statistik parametrik menggunakan uji Two-Way Anova dan uji lanjutan dengan Post Hoc Test Bonferroni.

Hasil: Penelitian ini mendapatkan hasil uji Two-Way Anova yang menunjukkan terdapat perbedaan kadar kolesterol total yang bermakna di peroleh P value 0,005 (p<0,05). Uji lanjutan dengan Post Hoc Test Bonferroni menunjukkan perbedaan kadar kolesterol total yang bermakna pada dosis 400 mg/KgBB dengan P value 0,024 (p<0,05) dan dosis 800 mg/KgBB dengan P value 0,014 (p<0,05).

Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) memiliki efek yang bermakna pada kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus) diabetes mellitus.

Kata Kunci: Moringa oleifera, kolesterol total, diabetes melitus, streptozotosin, dislipidemia.