EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chromolaena Odorata) DALAM MENGOBATI LUKA BAKAR TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Akbar, 2019. Efektivitas ekstrak daun kirinyuh ( Chromolaena odorata ) dalam mengobati luka bakar tikus putih dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing: Astija.

Daun kirinyuh telah diketahui memiliki kandungan metabolit sekunder antara lain adalah flavonoid, tanin, saponin, dan steroid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kirinyuh (Chromolaena odorata) dalam pengobatan luka bakar pada tikus putih (Rattus novergicus) dan menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk poster. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental ( Eksperiment research ). Jenis rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Jumlah sampel yang digunakan 20 ekor tikus putih yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan dan 4 ulangan. Kontrol normal (KN) merupakan kelompok tanpa perlakuan, Kontrol positive (Bioplacenton) merupakan luka bakar yang diberi obat asli luka bakar yang dibeli di apotek, 30% merupakan konsentrasi ekstak daun kirinyuh yang diberikan pada luka bakar, 25% merupakan konsentrasi ekstak daun kirinyuh yang diberikan pada luka bakar, dan 20% merupakan konsentrasi ekstak daun kirinyuh yang diberikan pada luka bakar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANAVA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak daun kirinyuh efektif dalam mengobati luka bakar tikus putih. Konsentrasi ekstrak yang paling efektif berpengaruh terhadap pengobatan luka bakar tikus putih adalah konsentrasi 30%.

Kata kunci: ekstrak, Chromolaena odorata, Rattus norvegicus dan diameter penyembuhan luka bakar.