EFEKTIVITAS KOMBINASI BIJI LAMTORO DAN KULIT PISANG SEBAGAI KOAGULAN ALAMI UNTUK MENURUNKAN KADAR TSS DAN TDS PADA AIR LINDI DI TPA KAWATUNA

Air lindi merupakan salah satu sumber polusi utama pada air tanah dan permukaan dan dapat memberikan efek negatif bagi manusia dan lingkungan. Parameter fisik yang terkandung dalam air lindi salah satunya adalah Total Suspended Solid (TSS) dan Total Disolved Solid (TDS) yang memerlukan pengelolaan lebih lanjut untuk meminimalisir terjadinya pencemaran. Salah satu proses pengelolaan yang dapat dilakukan untuk menurunkan parameter TSS dan TDS pada air lindi yakni proses koagulasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh kombinasi konsentrasi koagulan alami berupa biji lamtoro dan kulit pisang untuk menurunkan kadar TSS dan TDS pada air lindi yang berasal dari TPA Kawatuna menggunakan metode eksperimental. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, didapati konsentrasi TSS terendah terdapat pada perlakuan koagulasi menggunakan 10 gram koagulan dengan rata-rata konsentrasi TSS yang diperoleh yakni 8 mg/L dari konsentrasi awal sebanyak 45 mg/L dengan rata-rata persentase penurunan sebanyak 82%. Kenaikan konsentrasi TDS terendah terdapat pada perlakuan koagulasi menggunakan 5 gram koagulan dengan rata-rata konsentrasi yakni 4023 mg/L dari konsentrasi awal sebanyak 3290 mg/L dan persentase efektivitas sebesar -2,6%. Hasil penelitian menunjukan penggunaan kombinasi koagulan biji lamtoro dan kulit pisang berpengaruh pada penurunan kadar TSS dan kenaikan kadar TDS pada air lindi