Efektivitas Parasetamol Dibandingkan Dengan Ibuprofen L-Arginine Sebagai Terapi Analgesik

Latar Belakang: Analgesik adalah golongan obat yang digunakan untuk
meredakan rasa nyeri. Nyeri merupakan salah satu gejala yang sering dikeluhkan
oleh pasien dan alasan datangnya ke pelayanan Kesehatan. Penggunaan
parasetamol dan ibuprofen merupakan obat analgesik umum yang dikonsumsi pada
masyarakat yang dapat menurunkan rasa nyeri. Saat ini telah tersedia ibuprofen
yang telah ditingkatkan bioavailabilitasnya dengan salifikasi dengan L-arginine
menjadi formulasi Ibuprofen L-Arginine.
Tujuan: Mengetahui perbandingan efektivitas analgesik antara Parasetamol
dengan Ibuprofen L-Arginine.
Metode: Penelitian ini bersifat penelitian quazy eksperimental dengan rancangan
penelitian desain double blind controlled trial. Sampel penelitian berjumlah 30
orang yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu, Parasetamol 600 mg, Ibuprofen
L-Arginine 600 mg, dan plasebo (gula 500 mg). Respon nyeri diukur melalui waktu
nyeri (Pain Latency) dengan menggunakan skala nyeri VAS selama 3 jam setelah
perlakuan.
Hasil: Hasil yang didapatkan yaitu terdapat perbedaan efektivitas analgesik antara
parasetamol dan ibuprofen L-arginine dimana Ibuprofen L-arginine memiliki mean
84,21 detik dan Parasetamol memiliki mean 62,87 detik. Ibuprofen L-Arginine
memiliki perbedaan mean yaitu 21,34 detik lebih cepat dibandingkan Parasetamol
(P 0,0004).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan efektivitas analgesik antara
parasetamol dan Ibuprofen L-Arginine dimana Ibuprofen L-Arginine memiliki efek
analgesik yang lebih baik dibandingkan dengan Parasetamol.
Kata Kunci: Ibuprofen L-Arginine, Parasetamol, Analgesik, Nyeri