MUH. FAISAL (2024) EFEKTIVITAS PENAMBAHAN ENZIM PHYTASE DENGAN DOSIS YANG BERBEDA PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis Niloticus Linneaeus, 1758). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Muh Faisal. O27117068. Efektifitas Penambahan Enzim Phytase dengan Dosis
yang Berbeda pada Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup
Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linneaeus, 1758). Jusri Nilawati dan Masyahoro
(2024).
Ikan nila (O. niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang digemari
masyarakat sebagai ikan konsumsi karena memiliki daging yang tebal serta rasa
yang enak dan berpotensi untuk dibudidayakan. Pakan merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan budidaya, namun terdapat permasalah pada pakan yang
mengandung asam fitat karena dalam proses pembuatan pakan dicampurkan bahan
baku bersumber protein nabati seperti tepung jagung dan tepung kedelai. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh asam
fitat dalam pakan adalah penambahan enzim phytase. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas penambahan enzim phytase dengan dosis yang berbeda pada
pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (O.
niloticus). Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2024. Bertempat
di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Jurusan Perikanan dan
Kelautan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Kota Palu,
Provinsi Sulawesi Tengah. Organisme uji yang digunakan adalah benih ikan nila
dengan ukuran 3- 4 cm per ekor dan bobot 1-3 g. Benih ikan nila dipeoleh dari Balai
Benih Ikan Lokal Tatanga (BBI), Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian didesain
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 5 perlakuan dan 4 kali
ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi perlakuan A (tanpa enzim phytase
sebagai kontrol), perlakuan B (penambahan enzim phytase 1 g/kg pakan), perlakuan
C (penambahan enzim phytase 1,5 g/kg pakan), perlakuan D (penambahan enzim
phytase 2 g/kg pakan) dan perlakuan E (penambahan enzim phytase 2,5 g/kg
pakan). Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari, pemberian pakan 3 kali sehari
dengan dosis 5?ri biomassa ikan pada setiap wadah penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot mutlak tertinggi ke terendah yakni
diperoleh perlakuan E (1,09), D (0,97), C (0,86), B (0,63) dan A (0,50), rasio
konversi pakan diperoleh perlakuan A (2,38), B (2,25), C (2,20), D (1,49) dan E
(1,28), kelangsungan hidup yang peroleh berkisar 87,5-97,5%. Hasil analisis ragam
(Anova) menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot mutlak tertinggi (P<0,05)
diperoleh pada perlakuan E. Rasio konversi pakan terendah (P<0,05) diperoleh
pada perlakuan E. Secara deskriptif, kelangsungan hidup yang lebih tinggi
diperoleh pada perlakuan E (penambahan enzim phytase 2,5 g/kg pakan). Kualitas
air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang sesuai untuk budidaya ikan
nila.
Kata kunci: Ikan Nila, Enzim Phytase, Pertumbuhan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/108853 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |