EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JENIS MADU YANG BERBEDA PADA MASKULINISASI LARVA IKAN CAPUNGAN BANGGAI (Pterapogon Kauderni Koumans, 1933)

ASTRI RAHMA DANTY (2024) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JENIS MADU YANG BERBEDA PADA MASKULINISASI LARVA IKAN CAPUNGAN BANGGAI (Pterapogon Kauderni Koumans, 1933). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Astri Rahma Danty (O 271 20 009). Efektivitas Penggunaan Jenis Madu yang
Berbeda pada Maskulinisasi Larva Ikan Capungan Banggai (Pterapogon
kauderni Koumans, 1933). Dr. Ir. Irawati Mei Widiastuti, M. Si dan Dr.
Akbar Marzuki Tahya, S. Pi., M. Si. (2024).
Ikan capungan banggai (Pterapogon kauderni) merupakan ikan endemik
dari Kepulauan Banggai. Ikan ini memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi
karena dapat melakukan pemijahan sekaligus (total spawning) sepanjang tahun
atau setiap bulan dapat memijah. Permasalahan yang timbul pada saat selesai
melakukan pemijahan, induk jantan yang akan mengerami telur didalam mulutnya
selama + 30 hari tanpa mendapatkan asupan makanan. Pemijahan yang dilakukan
dalam waktu dekat akan berdampak pada kualitas benih dan jika dilakukan dalam
jangka waktu yang lama maka akan berdampak pada kuantitas benih. Oleh karena
itu, diperlukan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan populasi jantan
dari P. kauderni.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan jenis
madu yang berbeda pada maskulinisasi larva ikan capungan banggai (P.kauderni).
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 – Januari 2024. Penelitian
bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pembenihan Perikanan,
Dusun Paisubatango, Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten
Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah. Desain yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan menggunakan 4 perlakuan dan 5
ulangan sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan. Perlakuan yang di ujikan
adalah perendaman menggunakan larutan madu yang berbeda, terdiri dari A =
tanpa madu (kontrol), B = madu hutan, C = madu ternak dan D = madu bakau.
Penggunaan beberapa jenis madu memberikan efektivitas yang berbeda terhadap
presentase kelamin jantan ikan capungan banggai (P. kauderni).
Hasil penelitian menunjukkan presentase kelamin jantan berbeda antar
perlakuan dengan nilai tertinggi yaitu perlakuan D = madu bakau sebanyak 72%
(72.0±11,0), diikuti oleh perlakuan C = madu hutan sebanyak 60% (60.0±14,1),
kemudian perlakuan C = madu ternak sebanyak 52% (52.0±11,0) dan perlakuan A
= tanpa madu (kontrol) sebanyak 36% (36.0±16,7). Kelangsungan hidup tertinggi
berada pada perlakuan C dengan nilai 92?n terendah berada pada perlakuan A
dan D dengan nilai 84%.
Kata kunci : Ikan capungan banggai (P.kauderni), Madu hutan, Madu ternak,
Madu bakau, Persentase kelamin jantan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/108931
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item