EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ZEOLIT DALAM MEREDUKSI AMONIA (NH3) PADA PEMELIHARAAN BENIH IKAN LELE (Clarias Sp.) DENGAN SISTEM RESIRKULASI

Adanya akumulasi amonia yang tinggi merupakan salah satu masalah utama dalam sistem budidaya sistem resirkulasi Salah satu cara menurunkan kadar amonia dalam air adalah dengan filtrasi. Media filtrasi yang dapat digunakan adalah zeolit dan arang aktif. Oleh karena itu, kandungan amonia harus diminimalisir, agar tumbuh kembang benih ikan lele dapat selama pemeliharaan dapat optimal.Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui tingkat efektifitas zeolit dalam mereduksi amonia di perairan pada pemeliharaan benih ikan lele (Clarias sp.). Penelitian bertempat di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako pada bulan Juni tahun 2018. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga banyaknya satuan percobaan adalah 16 unit. Perlakuan yang diberikan adalah kontrol (tanpa zeolit), zeolit 100 g, 200 g dan 300 g. Penelitian dilakukan selama 12 hari. Data hasil pengamatan diana lisis menggunakan Minitab versi 16. Hasil penelitian penggunaan zeolit dalam pemeliharaan benih ikan lele (Clarias sp.) dengan sistem resirkulasi berpengaruh dalam menurunkan kadar amonia (NH3) dalam air. Perlakuan zeolit 200 g menghasilkan persentase kelangsungan hidup (SR) tertinggi yaitu 72.50%.

Kata kunci : Tingkat kelangsungan hidup (sr), pertumbuhan berat, zeolit dan amonia (NH3)