EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN DAN PERTUMBUHAN UDANG WINDU (Penaeus Monodon) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA BIOFLOK DENGAN PENAMBAHAN SUMBER KARBON BERBEDA

Udang penaeidae di Indonesia merupakan salah satu komoditas utama dari sektor perikanan krustacea yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Peningkatan produksi udang dengan waktu yang lebih cepat mengunakan sistem intensif menyebabkan akumulasi dari pakan yang tidak termakan, bahan organik dan nitrogen anorganik yang menjadi limbah serta bersifat toksik dan menimbulkan penurunan kualitas air. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu dengan teknologi bioflok. Bioflok terbentuk dengan adanya penambahan sumber karbon. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan sumber karbon terhadap efisiensi penggunaan pakan dan pertumbuhan udang windu (P. monodon). Penelitian dilaksanakan pada 15 April - 15 Mei 2019 bertempat di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, di Desa Mappakkalompo, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media bioflok yang ditambahkan sumber karbon berbeda, tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap efisiensi pakan dan berpengaruh sangat nyata (P<0.05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak. Efisiensi pakan terbaik terdapat pada perlakuan A yaitu 47,97%. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan D memberikan hasil pertumbuhan bobot mutlak sebesar 0,167 gram dan kelangsungan hidup sebesar 78%