EKSPLORASI BAKTERI LOKAL PENGHASIL ANTIMIKROBA DI CAGAR ALAM TANJUNG API TELUK TOMINI SULAWESI TENGAH

Cagar Alam Tanjung Api adalah sebuah tanjung yang terletak di Teluk Tomini
Kecamatan Ampana Kabupaten Tojo Una-Una Provinsi Sulawesi Tengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bekteri lokal sebagai penghasil
antimikroba. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode purposive
sampling dan skriningnya menggunakan metode “Agar Dua Lapis” (Double Layer
Method). Pengujian potensi antimikroba menggunakan metode Assay Well
Diffusion (metode sumuran) dengan menggunakan tiga jenis mikroba uji (S.
aureus, E.coli, dan C. albicans). Pada setiap lubang sumuran diberi masing-
masing 500 µL isolat bakteri dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam dan
dilanjutkan selama 48 jam. Parameter yang diamati yaitu zona bening yang
terbentuk disekeliling sumuran. Hasil skrining bakteri penghasil antimikroba
diperoleh sebanyak 24 isolat bakteri. Pengujian potensi antimikroba dengan
melihat zona hambat yang dihasilkan maka diperoleh lima isolat yaitu S2U1,
S3U3, S7U3, S9U3, dan S10U3. Isolat S10U3 merupakan isolat yang paling
tinggi zona hambatnya terhadap S. aureus yaitu 12,25 mm, sedangkan S9U3
merupakan isolat yang terbaik karena mampu menghambat ketiga mikroba uji
yaitu S. aureus sebesar 5,50 mm, E. coli 9,25 mm, dan C. albicans 5,50 mm.
Kata kunci: Eksplorasi bakteri, Antimikroba, dan Cagar Alam