ETOS KERJA NELAYAN TRADISIONAL DI KELURAHAN MAESA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Andi Rosyana, B 201 18 012, ETOS KERJA NELAYAN TRADISIONAL DI KELURAHAN MAESA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Dibimbing okeh Andi Mascunra Amir dan Abdul Hakim.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Etos kerja Nelayan Tradisional di Kelurahan Maesa. Masyarakat nelayan yang ada di Kelurahan Maesa mayoritas adalah suku bugis yang dari waktu kewaktu menekuni pekerjaannya sebagai nelayan dengan harapan utama bahwa pekerjaan ini menjadi sumber penghasilan tetap dalam memenuhi berbagai jenis kebutuhan anggota keluarga. Nelayan yang ada di Kelurahan Maesa masih menggunakan alat-alat tangkap tradisional. Etos kerja senantiasa berkaitan dengan motivasi kerja setiap individu untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita tertentu sehingga etos kerja para nelayan terbentuk oleh adanya motivasi dan dorongan yang terpancar dari sikap hidupnya yang mendasar terhadap kerja. Penelitian ini meggunakan dasar penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik “Purposive” yaitu memilih sejumlah orang yang dapat memberikan informasi yang relavan, tentang yang memahami nelayan tradisional agar mendapatkan informasi yang tepat, informan berjumlah 5 orang nelayan diantaranya, 1 orang nelayan tradisional yang tertua atau terlama, 4 orang nelayan tradisonal. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian kali ini menunjukkan bahwa Etos Kerja masyarakat nelayan tradisional dalam memperbaiki kehidupan sosial ekonomi di Kelurahan Maesa yaitu, semangat mereka bekerja karena ada dorongan dan motivasi dari dalam diri individu maupun dari keluarga, yang paling penting meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga sehingga bisa dikatakan cukup baik karena mereka masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka dan anak-anak nelayan di Kelurahan Maesa semua bisa sekolah.

Kata Kunci: etos kerja, nelayan tradisional