EVALUASI EFEKTIVITAS TERAPI TAMSULOSIN PADA PASIEN HIPERPLASIA PROSTAT DI RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Hiperplasia prostat jinak merupakan pembesaran kelenjar prostat non ganas yang mempengaruhi pria lanjut usia dimana jumlah pria yang terkena kondisi ini hanya akan terus bertambah seiring bertambahnya usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi tamsulosin pada pasien hiperplasia prostat. Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Urologi Rumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah pada Maret-Mei 2019. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data dilakukan secara prospektif, sampel diambil dengan teknik consequtive sampling sebanyak 30 pasien. Efektivitas diukur menggunakan kuesioner IPSS (International Prostate Symptom Score) sebelum dan sesudah terapi tamsulosin selama 4 minggu.Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai skor IPSS sebelum terapi 23,9 (derajat keparahan berat) dan rerata nilai setelah terapi
12,27 (derajat keparahan sedang) dengan selisih penurunan 11,63. Hasil pengukuran kualitas hidup sebanyak 50% pada kategori senang. Pengujian statistik dengan Wilcoxon menunjukkan penggunaan tamsulosin secara signifikan menurunkan skor IPSS dilihat dari nilai sig 0,000 (sig<0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa terapi tamsulosin selama 4 minggu secara signifikan dapat menurunkan skor IPSS pasien hiperplasia prostat di Poliklinik Urologi Rumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah.

Kata kunci: Hiperplasia Prostat, IPSS , Tamsulosin