EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADA TANAMAN KEMIRI (Aleurites Moluccana L.) DI KELURAHAN POBOYA KECAMATAN MANTIKULORE PALU SULAWESI TENGAH

Moh Faican Lapoto (E 281 15 328). Evaluasi Kesesuain Lahan Pada
Tanaman Kemiri (Aleurites moluccana L.) di Kelurahan Poboya Kecamatan
Mantikulore Palu Sulawesi Tengah (dibimbing oleh Dr.Ir.Salapu pagiu,MP dan Ir.
Rachmat Zainuddin,MP 2021).
Evaluasi lahan merupakan proses pendugaan potensi lahan untuk macammacam alternative penggunaannya. Evaluasi lahan melibatkan pelaksanaan survey
atau penelitian bentuk bentang alam, sifat dan distribusi tanah, macam dan
distribusi vegetasi dan aspek–aspek lahan yang lain. Keseluruhan evaluasi lahan
ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat perbandingan dari macammacam penggunaan lahan yang memberikan harapan positif. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan pada tanaman kemiri (Aleurites
moluccana L.) di Kelurahan Peboya Kecamatan Mantikulore palu Provinsi
Sulawesi Tengah . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan november 2019- sampai
dengan Desember 2019 bertempat di Keluraan Poboya Kecamatan Mantikulore
palu. Untuk analisis sifat fisik dan kimia tanah dilakukan di Laboratorium Unit
Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Pengambilan contoh
tanah tidak utuh untuk penilaian kesuburan tanah pada tiap-tiap satuan peta,
dengan kedalaman 0- 20 cm dari permukaan tanah. Sedangkan untuk Pengambilan
contoh tanah keperluan analisis sifat fisik tanah di ambil pada kedalaman 0-30 cm
dengan menggunakan ring sampel. Dari hasil Pada Satuan Peta Lahan (SPL) 1
termasuk d dalam kategori kelas kesesuaian lahan aktual S2 dan S3 dengan faktor
pembatas yaitu hara tersedia bahaya erosi, ketersediaan air dan untuk kelas
kesesuaian lahan potensial pada SPL 1 adalah sesuai/S1(na,eh,) dan cukup
sesuai/S2 (wa) dengan faktor pembatasnya ketersediaan air. Pada Satuan Peta
Lahan (SPL) 2 termasuk dalam kategori kelas kesesuaian lahan aktual S2 dan S3
dengan faktor pembatas yaitu media perakaran, hara tersedia bahaya erosi,
ketersediaan air dan untuk kelas kesesuaian lahan potensial pada SPL 2 adalah
sesuai/S1(na) dan cukup sesuai/S2 (wa,eh) dengan faktor pembatasnya
ketersediaan air dan bahaya erosi. Pada Satuan Peta Lahan (SPL) 3 termasuk
dalam kategori kelas kesesuaian lahan aktual S2 dan S3 dengan faktor pembatas
yaitu media perakaran, retensi hara, hara tersedia bahaya erosi, ketersediaan air
dan untuk kelas kesesuaian lahan potensial pada SPL 3 adalah sesuai/S1(nr,eh)
dan cukup sesuai/S2 (wa,rc, na) dengan faktor pembatasnya ketersediaan air
media perakaran dan hara tersedia .Pada Satuan Peta Lahan (SPL) 4 termasuk
dalam kategori kelas kesesuaian lahan aktual S2 dan S3 dengan faktor pembatas
yaitu media perakaran, retensi hara, hara tersedia bahaya erosi, ketersediaan air
dan untuk kelas kesesuaian lahan potensial pada SPL 4 adalah cukup sesuai/S2
(wa,rc,na,eh) dengan faktor pembatasnya ketersediaan air media perakaran,
bahaya erosi dan hara tersedia. Satuan Peta Lahan (SPL) 5 termasuk dalam
kategori kelas kesesuaian lahan aktual S3 dengan faktor pembatas yaitu bahaya
erosi, ketersediaan air dan untuk kelas kesesuaian lahan potensial pada SPL 4
adalah cukup sesuai/S2 (wa,eh) dengan faktor pembatasnya ketersediaan air
media perakaran, dan bahaya erosi.