EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA PENDERITA HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS NOSARARA KOTA PALU

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang menyebabkan kematian.
Prevalensi di Indonesia mencapai 34,11?ri total 260 juta jiwa. Tingginya angka
hipertensi berdampak pada pelayanan kesehatan dan pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM). Puskesmas Nosarara memiliki capaian SPM pada tahun 2023
adalah yang terendah di Kota Palu, hanya mencapai 31,61?ri target 100%.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan SPM pada penderita hipertensi
di Puskesmas Nosarara melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif
dengan informan dipilih secara purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa
pelaksanaan SPM dilaksanakan oleh program UKP di dalam gedung puskesmas dan
program UKM melalui PIS-PK, posbindu, serta posyandu remaja dan lansia.
Meskipun pelaksanaan SPM cukup baik, terdapat kendala seperti pendataan yang
belum menyeluruh karena keterbatasan tenaga kesehatan dan minimnya peran
kader. Selain itu, media edukasi belum diterapkan dalam pelayanan, dan tenaga
kesehatan masyarakat belum terlibat dalam kegiatan pelayanan. Perencanaan sudah
dilakukan namun belum terealisasi secara optimal. Secara keseluruhan,
pelaksanaan SPM pada penderita hipertensi di Puskesmas Nosarara belum optimal
dan belum sepenuhnya sesuai dengan Permenkes No 4 tahun 2019. Disarankan agar
pihak puskesmas melakukan penambahan dan pemberdayaan kader kesehatan
untuk mendukung pelaksanaan program agar kegiatan berjalan lebih baik.

Kata Kunci: Evaluasi, Hipertensi, Standar Pelayanan Minimal, Puskesmas