EVALUASI TEBAL PERKERASAN PADA RUNWAY BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK BERDASARKAN CUMULATIVE DAMAGE FAILURE METHOD

ABSTRAK

Diah Hariyami, “Evaluasi Tebal Perkerasan pada Runway Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk Berdasarkan Cumulative Damage Failure Method”.(Dibimbing oleh Arief Setiawan dan Syamsul Arifin).

Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk termasuk kategori Bandara Domestik kelas II dengan fasilitas sisi udara yaitu runway dengan ukuran 2.250 m x 45 m, taxiway 60 m x 18 m dan apron dengan ukuran 315 x 15 m.Kebutuhan akan pengoperasian beberapa tipe pesawat dengan kapasitas yang lebih besar terjadi karena adanya peningkatan jumlah penumpang, maka perlu dilakukan evaluasi tebal perkerasan runway menggunakan metode FAARFIELD. Hasil perhitungan diperoleh prediksi pertumbuhan transportasi udara pada tahun 2040 sebanyak 13.730 pesawat, jumlah penumpang tiba 1.421.035 orang dan jumlah penumpang berangkat 1.483.901 orang.Tahun 2040 diperoleh nilai Subgrade CDF sebesar 0,00 dan HMA CDF sebesar 1,09 hal ini menunjukkan bahwa nilai CDF pada lapisan subgrade sangat rendah disebabkan nilai CBR yang cukup tinggi yaitu 15 ?n pada lapisan permukaan ( HMA) diperoleh nilai >1, artinya lapisan ini belum mampu menahan beban dari pesawat Boeing 737-900 dan A320-200. Maka perlu dilakukan overlay pada lapisan surface setebal 50 mm sehingga tebal lapisan permukaan surface menjadi 248 mm.

Kata Kunci: runway, flexible pavement, tebal perkerasan, FAARFIELD