Evaluasi Tingkat Penggunaan Antibiotik Pada Masyarakat Di Kabupaten Pasangkayu

Saat ini penyakit infeksi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang banyak terjadi pada masyarakat utamanya di negara berkembang. Antibiotik masih menjadi andalan terapi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, namun kenyataannya penggunaan antibiotik sering tidak tepat, yaitu digunakan untuk penyakit yang sebetulnya tidak memerlukan pemberian antibiotik. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik serta sikap dalam penggunaan antibotik di Kabupaten Pasangkayu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dekskriptif dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografi responden, gambaran penggunaan antibiotik, serta sikap penggunaan antibiotik. Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di 12 kecamatan di Kabupaten Pasangkayu. Dari hasil penelitian didapatkan hasil gambaran penggunaan antibiotik dilihat dari jenis antibiotik yang sering digunakan terbanyak, yaitu ampisilin (54,00%), bentuk sediaan yang digunakan terbanyak, yaitu sediaan tablet (68,00%), banyaknya antibiotik yang digunakan dalam sehari yaitu sebanyak 3 kali (41,00%) kemudian cara mendapatkan informasi tentang antibiotik terbanyak, yaitu internet (37,50%). Sikap masyarakat dalam penggunaan antibiotik, sebanyak 247 responden (61,75%) didominasi pada kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik pada masyarakat Kabupaten Pasangkayu tergolong dalam kategori baik.


Kata kunci: antibiotik, penggunaan antibiotik, gambaran penggunaan, sikap penggunaan, masyarakat Kabupaten Pasangkayu