Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala

Pertumbuhan Penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Untuk mengendalikan jumlah penduduk, maka Pemerintah merencanakan Program Keluarga Berencana (KB). AKDR merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif dengan 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan atau suatu kegagalan dalam 125-170 kehamilan. Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi dalam Rahim ( AKDR). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, pelayanan KB, dan Partisipasi Suami dengan Pengguna AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Tambu. Jenis Penelitian yang digunakan adalah survey Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Akseptor KB aktif sebanyak 201 akseptor. Sampel berjumlah 67 orang diambil secara purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan (p=0,000) dan partisipasi suami (p=0,006), serta tidak ada hubungan antara pelayanan KB (p=0,903) dengan penggunaan KB AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Tambu. Sebaiknya petugas kesehatan mampu memberi konseling atau informasi setiap jenis metode kontrasepsi terutama kontrasepsi AKDR kepada akseptor secara lengkap sehingga mampu meningkatkan minat pengguna kontrasepsi AKDR.