FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONGGALA

ABSTRAK
NADIYA AYU WULANDARI. Faktor Risiko kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala (di bawah bimbingan Muh. Jusman Rau).

Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
April 2021

Pneumonia pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan yang belum dapat terselesaikan di Indonesia. Berdasarkan data prevalensi kasus pneumonia di Kabupaten Donggala sebanyak 51,1% pada tahun 2019. Prevalensi Kejadian Pneumonia pada balita di Puskesmas Donggala mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 69,3% pada tahun 2019. Tingginya kasus pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Donggala disebabkan karena keadaan balita seperti BBLR dan Status Kelengkapan Imunisasi, perilaku ibu seperti pemberian ASI Eklusif dan juga Kebiasaa Merokok dalam Rumah serta lingkungan meliputi Jenis Rumah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian Pneumonia pada balita. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case-control serta sampel menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 120 dengan perbandingan 1:1. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat pada derajat kepercayaan 95% (?=0,05) yang menunjukkan bahwa BBLR (OR=2,988), ASI Ekslusif (OR=1,167), Kebiasaan Merokok dalam Rumah (OR=2,640), dan Jenis Rumah (OR=1,157) merupakan faktor risiko. Status Imunisasi (OR=0,475) merupakan faktor protektif kejadian Pneumonia pada balita di wilayah Puskesmas Donggala. Upaya pencegahan untuk menekan kasus pneumonia adalah dengan memperhatikan kondisi balita mulai saat dalam kandungan hingga telah lahir agar tetap sehat dan terjaga dari paparan virus atau penyakit. Selain itu menjaga kondisi lingkungan agar tetap sehat terutama kondisi lingkungan fisik rumah.

Kata Kunci: Faktor Risiko, BBLR, ASI Eklusif, Status Imunisasi, Pneumonia.