FAKTOR RISIKO TBC DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BIROMARU KABUPATEN SIGI

ABSTRAK
NURFADILLAH, Faktor Risiko Tuberkulosis paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi (di bawah bimbingan Herawanto, S.KM.,M.Kes)

Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyakat
Fakultas Kesehatan Masyarakt
Universitas Tadulako Palu
Skripsi, Desember, 2020

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis, prevalensi penyakit TBC di negara-negara berkembang semakin meningkat. Penyakit TBC di Kabupaten Sigi memiliki kasus TBC berjumlah 434 kasus menggunakan estimasi semua tipe kasus TBC (417/100.000 penduduk). Kejadian TBC di Puskesmas Biromaru dilaporkan berjumlah 80 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit TB paru sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko tuberkulosis paru di wilayah kerja UPT Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain case kontrol. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua pasien penyakit TB paru BTA (+) dengan jumlah 80 pasien. Sampel penelitian sebanyak 66 orang didapatkan dari rumus standley lemeshow dengan menggunakan perbandingan 1:2. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan analisis odds ratio dan nilai (?) 5%. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor risiko TB paru BTA (+) yaitu kepadatan hunian (OR=0,940), riwayat kontak serumah (OR=2,610), kebiasaan merokok (OR=1,917). Diharapkan tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan promosi kesehatan yang lebih baik lagi mengenai pentingnya melakukan upaya pencegahan penyakit TBC yang dapat menyebabkan kematian.

Kata Kunci : TB paru, kepadatan hunian, riwayat kontak serumah, kebiasaan merokok, faktor risiko