Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Islamic Boarding School MAN 2 PALU

FIFAYANTI SYAFRI. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Islamic Boarding School MAN 2 PALU (di bawah bimbingan Ummu Aiman, S.KM., M.Kes)
Menurut data hasil Riskesdas remaja putri yang mengalami anemia meningkat dari 37,1% menjadi 48,9?lam 5 tahun terakhir, dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun. Dampak anemia pada remaja putri akan memberikan kontribusi negatif pada masa kehamilannya nanti yaitu menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan rendah, resiko perdarahan pada ibu bersalin, bahkan kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yaitu pengetahuan, lama menstruasi, status gizi, kepatuhan konsumsi Tablet tambah darah dan pola konsumsi inhibitor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di Islamic Boarding School MAN 2 PALU. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 72 orang, dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 61 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple random sampling. Setelah itu diuji menggunakan korelasi somers’d dimana (p-value <0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara lama menstruasi (p-value = 0,045), dan status gizi (p- value = 0,036) dengan kejadian anemia pada remaja putri di Islamic Boarding School MAN 2 PALU. Namun tidak terdapat hubungan antara pengetahuan (p- value = 0,165), kepatuhan konsumsi TTD (p-value = 0,799) dan pola konsumsi inhibitor (p-value = 0,165) dengan kejadian anemia pada remaja putri di Islamic Boarding School MAN 2 PALU. Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini remaja putri bisa mengetahui pentingnya kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah anemia terutama pada saat menstruasi.
Kata Kunci : Anemia, Lama Menstruasi, Pengetahuan, Remaja, Status Gizi