FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONGGALA KABUPATEN DONGGALA

ABSTRAK
ENDANG. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala Kabupaten Donggala (dibawah bimbingan Muh. Jusman Rau).

Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Januari 2021

Salah satu penyakit yang terkait dengan tingkat derajat kesehatan antara lain adalah diare. Jumlah kasus diare di Puskesmas Donggala Kabupaten Donggala pada tahun 2017 sebanyak 380 dari 3379 balita yang dirawat, pada tahun 2018 menurun menjadi 346 dari 3379 balita yang dirawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sumber air bersih, CTPS, pendapatan keluarga, penggunaan botol susu, dan kelengkapan imunisasi terhadap kejadian diare pada anak umur 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Donggala. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Donggala tahun 2020 berjumlah 3.376 balita, menggunakan rumus Standley Lameshow diperoleh jumlah sampel 110 balita diambil secara cluster random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat pada derajat kepercayaan 95% (?=0,05). Hasil menujukkan penggunaan sumber air bersih ?= 0,049, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun ? = 0,041 dan pendapatan keluarga ? = 0,000, berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Sedangkan penggunaan botol susu ?= 0,390 dan kelengkapan imunisasi ?= 0,268 tidak berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Diharapkan masyarakat agar melaksanakan upaya perilaku pencegahan untuk menekan angka kejadian diare pada balita secara mandiri dan rutin dan petugas kesehatan dapat memberikan peningkatan upaya penyuluhan kepada masyarakat perilaku pencegahan yang dapat menghindari balita dari terkena diare.

Kata Kunci : Diare, Balita, Sumber Air Bersih, Cuci Tangan Pakai Sabun